Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
TUJUAN RAMADHAN
24Feb2025

Menggapai Taqwa dan Rahmat , Hikmah dari Surah Al-Baqarah 183-186

Menggapai Taqwa dan Rahmat , Hikmah dari Surah Al-Baqarah 183-186

Ramadhan bukan sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menggapai derajat taqwa sebagaimana yang dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah 183-186. Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT menetapkan puasa sebagai kewajiban bagi orang-orang beriman, sebagaimana telah diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya, dengan tujuan agar mereka bertakwa.

Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk berpuasa di bulanRamadhan  sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183-186.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

 (QS. Al-Baqarah: 183)

menggapai taqwa

  1. Agar Menjadi Orang yang Bertakwa

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (Agar kamu bertakwa) – (QS. Al-Baqarah: 183)

Tujuan utama dari Shaum Ramadhan adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Taqwa berarti menjaga diri dari murka Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satu hadits yang sangat terkenal tentang taqwa adalah hadits dari Rasulullah ﷺ yang menunjukkan bahwa taqwa itu ada dalam hati:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

(“التَّقْوَىٰ هَاهُنَا، التَّقْوَىٰ هَاهُنَا، التَّقْوَىٰ هَاهُنَا” (وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ) (رواه مسلم: ٢٥٦٤

“Taqwa itu ada di sini, taqwa itu ada di sini, taqwa itu ada di sini,” (sambil menunjuk ke dadanya tiga kali). (HR. Muslim: 2564)

Hadits ini menunjukkan bahwa taqwa bukan hanya sekadar tindakan lahiriah, tetapi lebih kepada kondisi hati yang selalu merasa diawasi oleh Allah, penuh rasa takut, harap, dan cinta kepada-Nya.

Allah ﷻ menjelaskan dalam QS. Ali ‘Imran: 133-135 tentang beberapa ciri orang bertakwa:

  • Gemar bersedekah (baik dalam keadaan lapang maupun sempit).
  • Mampu menahan amarah dan tidak mudah marah.
  • Memaafkan kesalahan orang lain dengan hati yang lapang.
  • Selalu mengingat Allah saat melakukan kesalahan dan segera bertaubat.
  1. Agar Beribadah dengan Ilmu

إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ (Jika kalian mengetahui) – (QS. Al-Baqarah: 184)

Hal ini menunjukkan bahwa dalam beribadah, ilmu memiliki peran yang sangat penting. Beramal tanpa ilmu bisa menyebabkan kesalahan dalam ibadah dan bahkan bisa menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Oleh karena itu, sebelum beramal kita harus memiliki bekal ilmu agar:

  • Ibadah kita diterima dan sesuai dengan syariat.
  • Kita memahami hikmah di balik setiap perintah Allah.
  • Kita tidak terjebak dalam ritual tanpa makna, tetapi benar-benar mendekatkan diri kepada-Nya.
  1. Agar Senantiasa Bersyukur

لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (Agar kamu bersyukur) – (QS. Al-Baqarah: 185)

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang diberikan Allah kepada umat Islam.Shaum mengajarkan kita untuk merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus, sehingga kita lebih menghargai nikmat yang Allah berikan. Rasa syukur ini bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk:

  • Berbagi rezeki dengan orang lain, terutama mereka yang kurang mampu.
  • Menggunakan nikmat Allah dengan baik, seperti tidak menyia-nyiakan makanan.
  • Meningkatkan kepedulian sosial dengan membantu sesama.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ:

“يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ تُكَلِّفُ نَفْسَكَ وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟”

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

“أَفَلَا أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا؟”

(رواه البخاري ومسلم)

Diriwayatkan dalam hadis sahih, suatu ketika Aisyah radhiyallahu ‘anha melihat Rasulullah ﷺ begitu tekun dalam beribadah hingga kakinya bengkak. Maka Aisyah bertanya:

“Wahai Rasulullah, mengapa engkau masih beribadah sebanyak ini, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?”

Lalu Rasulullah ﷺ menjawab:“Bukankah seharusnya aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Bukhari & Muslim)

4. Agar Selalu Mendapatkan Hidayah

لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ (Agar mereka selalu mendapat petunjuk) – (QS. Al-Baqarah: 186)

Ramdhan  bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang mendekatkan diri kepada Allah dan meraih hidayah-Nya.Shaum dan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan  menjadi sarana untuk memperoleh petunjuk yang lebih kuat dalam menjalani kehidupan. Manfaat dari mendapatkan hidayah ini adalah:

  • Hati menjadi lebih tenang dan istiqomah dalam kebaikan.
  • Mampu membedakan antara yang hak dan yang batil.
  • Selalu merasa terarah dalam mengambil keputusan hidup.

فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Allah menyatakan bahwa Dia dekat dengan hamba-Nya dan siap mengabulkan doa hambaNya Oleh karena itu, Ramadhan menjadi kesempatan terbaik untuk:Memperbanyak doa dan munajat kepada Allah, Meningkatkan kualitas ibadah seperti shalat malam dan tilawah Al-Qur’an dan Memperbaiki diri dan bertaubat atas kesalahan yang telah dilakukan.

Dari keempat ayat ini, kita belajar bahwa tujuan utama Ramadhan  adalah:

  • Meningkatkan ketakwaan – dengan menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah.
  • Beribadah dengan ilmu – agar amalan kita sesuai dengan tuntunan yang benar.
  • Memperbanyak rasa syukur – dengan memahami nikmat Allah dan berbagi kepada sesama.
  • Agar selalu mendapatkan Hidayah – karenaRamadhan adalah bulan keberkahan

Semoga kita bisa menjalankan ibadah Shaum dengan penuh kesadaran dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT

Barakallahu fiikum 

Info Pendaftaran PSB Pondok Quran Boarding School

📌 Tahun Ajaran 2025-2026 🌐 Klik link: https://psb.pondokquran.id

🔗 Website resmi: https://pondokquran.sch.id

✍ Ditulis oleh: Hery Saparjan Mursi, M.Ag
Pengasuh Pesantren Pondok Quran

Dibaca 44x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Artikel Asatidz

Keutamaan Syukur
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran
Iman
Menjaga Perilaku Anak dari Efek Teknologi
Oleh : Anna
Keutamaan Syukur dalam Islam
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran