Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
17Feb2025

Mendidik Anak dengan Tauhid dan Cinta

Mendidik Anak dengan Tauhid dan Cinta

 

Orang tua bertanggung jawab menjaga dan mendidik anak sebagai anugerah sekaligus amanah dari Allah. Lebih dari sekadar memberikan perhatian dan kasih sayang melalui pelukan atau belaian, mereka harus mengutamakan pendidikan tauhid dalam membentuk karakter anak. Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan sesuai ajaran Al-Qur’an, keluarga akan tumbuh harmonis dan dipenuhi cinta kepada Allah SWT.

Dalam Surah Luqman ayat 13, Allah SWT berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat ia memberi pelajaran kepadanya: ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS. Luqman: 13)

Ayat ini menunjukkan bahwa nasihat pertama seorang ayah kepada anaknya adalah tentang tauhid, yaitu mengesakan Allah. Ini membuktikan bahwa pendidikan utama yang harus diberikan kepada anak adalah mengajarkan mereka untuk mencintai Allah di atas segalanya.

Tuntunan Al Quran tentang Cinta dalam Keluarga

  1. Pendidikan Tauhid sebagai Dasar Utama

Pendidikan tauhid harus menjadi prioritas dalam mendidik anak. Dengan memiliki fondasi keimanan yang kuat, anak akan tumbuh dengan kesadaran bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan harus berlandaskan kecintaan kepada Allah.

  1. Menjadi Teladan dalam Menanamkan Tauhid

 Anak-anak belajar dengan meniru apa yang mereka lihat dari orang tua. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengajarkan tauhid adalah dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua yang rajin shalat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir memberikan dampak besar bagi anak-anak mereka, mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya kewajiban, tetapi juga wujud cinta kepada Allah.

Menjaga akhlak yang baik, berbicara dengan santun, serta bersikap jujur dan bertanggung jawab secara langsung mengajarkan anak bagaimana seorang Muslim sejati seharusnya bersikap.

  1. Keluarga Sakinah sebagai Fondasi Pendidikan Tauhid

Keluarga yang sakinah adalah tempat terbaik bagi anak untuk belajar tentang nilai-nilai Islam. Dalam keluarga yang sakinah, peran ayah dan ibu sangatlah penting dalam membentuk karakter anak dan menanamkan pendidikan tauhid. Sebagaimana termaktub dalam QS. Ar Rum : 21

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

  • Ayah sebagai Qawwam

Dalam Islam, ayah berperan sebagai qawwam, yakni pemimpin dan penanggung jawab utama dalam keluarga. Lebih dari sekadar mencari nafkah, ayah yang bertanggung jawab menjadi panutan bagi anak-anaknya dalam keteguhan iman, keteladanan moral, dan kepemimpinan yang penuh kasih sayang. Oleh karena itu, dengan kehadiran ayah yang kuat dalam iman dan tanggung jawab, anak-anak akan tumbuh dengan prinsip hidup yang kokoh dan karakter yang terarah.

  • Ibu sebagai Pendamping dan Pendidik Utama

Ibu yang taat kepada Allah dan suaminya menjadi pendidik utama bagi anak-anaknya. Dengan cinta dan kesabaran, ia membimbing anak-anaknya dengan kelembutan, menanamkan nilai-nilai tauhid dalam keseharian mereka. Peran ibu dalam mendidik akhlak dan keimanan menjadi kunci utama dalam membentuk generasi yang mencintai Allah SWT.

  • Melahirkan Mawaddah wa Rahmah

 Ketika ayah memimpin dengan bijaksana dan ibu mendampingi dengan taat, rumah tangga dipenuhi dengan mawaddah wa rahmah—cinta dan kasih sayang yang berlandaskan keimanan kepada Allah. Akibatnya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan ini membentuk hati yang lembut, akhlak yang mulia, dan membangun hubungan erat dengan Allah SWT.

4. Mendidik Anak dengan Kasih Sayang dan Keteladanan

Mendidik anak dengan cinta kasih bukan hanya membentuk hubungan yang erat antara orang tua dan anak, tetapi juga membangun karakter anak yang kuat dan berakhlak mulia. Rasulullah ﷺ bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku. (HR. At-Tirmidzi)

Sabda Rasulullah ini mengingatkan kita bahwa mendidik anak dengan kelembutan, perhatian, dan kasih sayang merupakan bagian dari sunnah yang wajib diikuti. Pendidikan bukan hanya memberi instruksi, tetapi juga memperlihatkan kebahagiaan dan keberkahan yang orang tua tanamkan kepada anak-anaknya

Mencintai anak tidak sebatas memberikan perhatian dan pelukan, tetapi lebih dari itu, dengan membimbing mereka untuk mencintai Allah sebagai landasan utama hidup mereka. Sebab itu, pendidikan tauhid harus menjadi prioritas dalam keluarga, sebagaimana dicontohkan oleh Luqman dalam Al-Qur’an, agar anak tumbuh dengan iman yang kokoh dan akhlak yang mulia.

Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mendidik anak dan membangun keluarga sakinah dengan ayah sebagai qawwam dan ibu sebagai pendidik utama akan melahirkan generasi berakhlak mulia dan memiliki hubungan erat dengan Allah. Semoga Allah membimbing kita untuk mendidik anak-anak dengan cara terbaik. Aamiin.

Barakallahu Fiikum

Info Pendaftaran PSB Pondok Quran Boarding School Klik Link https://psb.pondokquran.id

Tahun ajaran 2025-2026

https://pondokquran.sch.id

di Tulis Oleh ;

Hery Saparjan Mursi, M.Ag

Pengasuh Pesantren Pondok Quran

Dibaca 18x
Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Artikel Asatidz

Keutamaan Syukur
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran
Iman
Menjaga Perilaku Anak dari Efek Teknologi
Oleh : Anna
Keutamaan Syukur dalam Islam
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran