Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.Pesantren Pondok Quran Boarding School (PQBS) adalah pesantren setingkat SMP dengan akreditasi B dan MA dengan akreditas A yang mengunggulkan pembelajaran Al-Quran.
14Feb2025

Ikhlas, Kunci Kemurnian Amal

Ikhlas, Kunci Kemurnian Amal

Bismillah…

Kata ikhlas berasal dari bahasa Arab (خَلَصَ khalasha) yang berarti murni, bersih, dan terbebas dari campuran. Dalam Al-Qur’an,  menyebutkan kata ikhlas sebanyak 31 kali. Allah memerintahkan kita untuk menyembah-Nya dengan penuh keikhlasan serta menaati-Nya dalam menjalankan agama yang lurus.Sebagaimana firman-Nya:

“Padahal mereka hanya diperintahkan untuk menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, agar mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(QS. Al-Bayyinah [98]: 5)

Ikhlas adalah pondasi utama dalam setiap ibadah dan amal kebaikan. Tanpa adanya keikhlasan, amal yang tampak baik di mata manusia pada kenyataannya tidak akan memiliki nilai di sisi Allah. Sebaliknya, keikhlasan menjadikan seseorang berbuat tanpa pamrih, sehingga ia tidak mengharapkan pujian dan juga tidak terpengaruh oleh celaan. Dengan demikian, keikhlasan menjadi kunci utama dalam meraih keberkahan dan keridaan-Nya.

Pentingnya Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan keikhlasan tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam pekerjaan, hubungan sosial, dan pengabdian kepada sesama. Sebagai contoh, ketika seseorang bekerja dengan ikhlas, ia lebih menikmati setiap proses karena tidak terbebani oleh hasil akhir. Lebih dari itu, ia yakin bahwa Allah akan memberikan balasan terbaik atas apa yang dilakukannya.Di sisi lain, dalam membantu orang lain, keikhlasan sangat penting karena dapat mencegah kita dari sifat riya’ dan pamer. Akibatnya, setiap amal yang kita lakukan benar-benar lahir dari hati yang tulus dan pada akhirnya hanya mengharap rida Allah. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk berbuat baik tanpa mengharapkan pujian menjadi kunci dalam menjaga ketulusan hati.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya, dan seseorang mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa amal ibadah hanya bernilai di sisi Allah jika dilakukan dengan niat yang ikhlas. Rasulullah ﷺ  bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharap rida-Nya semata.” (HR. An-Nasa’i)

jaga ikhlas

Pentingnya Ikhlas

Keutamaan Ikhlas dalam Islam

Ikhlas merupakan sifat mulia yang harus dimiliki setiap Muslim. Selain itu, keikhlasan membawa ketenangan jiwa, sehingga seseorang dapat terhindar dari rasa kecewa. Lebih lanjut, keikhlasan juga memberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan, karena seseorang tidak lagi terbebani oleh ekspektasi duniawi.

Di sisi lain, seorang yang ikhlas tidak bergantung pada penilaian manusia. Sebaliknya, ia selalu berbuat baik tanpamengharapkan imbalan atau pengakuan. Dengan demikian, ketulusan hati menjadi kunci utama dalam meraih kebahagiaan sejati.

Ibnu Abbas RA pernah berkata:

“Segala sesuatu memiliki tanda, dan tanda keikhlasan adalah engkau tidak peduli dengan pujian atau celaan manusia dalam amalmu.”

Bagaimana  Menjaga Keikhlasan?

Menjaga keikhlasan bukanlah hal yang mudah. Hasan Al-Basri berkata:

“Aku tidak pernah mengobati sesuatu yang lebih sulit daripada niatku, karena ia selalu berubah-ubah.”

Berikut beberapa cara untuk  menjaga keikhlasan dalam setiap amal:

    • Fokus pada tujuan utama amal. Ingatlah bahwa setiap perbuatan baik semata-mata untuk mencari rida Allah, bukan untuk kepentingan pribadi atau duniawi.
    • Hindari mencari pujian dan popularitas. Melakukan kebaikan tanpa mengharapkan pengakuan dari manusia, sebab amal yang ikhlas tidak bergantung pada penilaian orang lain.
    • Menjaga niat sebelum dan sesudah beramal.
    • Perbanyak doa kepada Allah.

Doa Menjaga Keikhlasan

Saudaraku yang dimuliakan Allah,

Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang ikhlas dalam setiap amal perbuatan. Mari kita berdoa dengan penuh harap kepada Allah:

doa

Doa Menjaga Ikhlas

“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang ikhlas dalam setiap amal perbuatan kami.”

Barakallahu fiikum!

Ikhlas adalah kunci kemurnian amal yang pada akhirnya menjadikan setiap ibadah dan kebaikan bernilai di sisi Allah. Melalui keikhlasan, seseorang akan hidup lebih tenang, sehingga ia terhindar dari rasa kecewa. Selain itu, keikhlasan juga membuat seseorang selalu merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah, karena ia yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.

Oleh sebab itu, semoga kita senantiasa menjaga hati yang ikhlas dalam setiap langkah kehidupan. Dengan demikian,kita dapat menjalani hidup dengan penuh ketenangan, sambil terus mengharapkan keberkahan dan ridha-Nya.

Info Pendaftaran PSB Pondok Quran Boarding School Klik Link https://psb.pondokquran.id

Tahun ajaran 2025-2026

https://pondokquran.sch.id

di Tulis Oleh ;

Hery Saparjan Mursi, M.Ag

Pengasuh Pesantren Pondok Quran

Dibaca 22x

Lainnya

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Artikel Asatidz

Keutamaan Syukur
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran
Iman
Menjaga Perilaku Anak dari Efek Teknologi
Oleh : Anna
Keutamaan Syukur dalam Islam
Oleh : Media Dakwah Pondok Quran