Milad Pondok Quran Ke-14 Tahun sebagai momentum syiar dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai pesantren dengan Tasmi’ 30 Juz yang menjadi budaya, keunggulan Pondok Quran. Dan memberikan ruang ekspresi dan eksplor bagi setiap entitas dengan lomba video ucapan dan membuat logo Milad dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang sebagai syiar dakwah. Serta jalan sehat sebagai kegiatan puncak dalam memberikan syiarkan kepada warga sekitar dengan melibatkan seluruh Asatidz, elemen para civitas, dan seluruh santri agar dapat merasakan kebahagiaan Bersama.
Refleksi milad Pondok Quran merupakan sebagai proses perenungan dalam perjalanan Pondok Quran dari pencapaian dan tantangan yang telah dihadapi, serta merencanakan langkah-langkah untuk masa depan. Selain itu, sebagai afirmasi solusi terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi Pondok Quran di era globalisasi saat ini.
Refleksi milad Pondok Quran juga menjadi momentum untuk bersyukur dan bersabar atas segala pencapaian dan keberhasilan yang telah diraih dan kendala serta tantangan yang terus memberikan solusi-solusi Ummat.
Dengan motivasinya Pengasuh Pesantren, KH. Hery Saparjan Mursi, MA dalam pembukaan acara Milad bahwa Momentum Milad Pondok Quran Ke-14 Tahun sebagai bentuk rasa Syukur dan sabar.
Syukur dan sabar adalah dua konsep yang saling keterikatan dan sangat penting dalam sebuah lembaga. Syukur merupakan pengakuan dan apresiasi atas segala nikmat dan kebaikan yang telah diterima, dan mengimplemantasikan dalam bentuk menjalankan amanah sesuai dengan arahan, sedangkan sabar adalah kemampuan untuk mengatasi kendala-kendala agar mampu terbenuknya karakter kreasi dan inovasi . Refleksi syukur adalah senantiasa memberikan kebaikan dan kebermanfaat kepada ummat , mengekspresikan dalam menjalankan Amanah yang terbaik serta mensyiarkan setiap kebaikan.
Memaknai tema Milad Pondok Quran Ke-14, bahwa“ Menanamkan Kebaikan dan Menumbuhkan Kesejateraan” adalah :
Konsep menanamkan kebaikan sebagai penguat pondasi dalam sebuah amanah
Konsep menanamkan kebaikan mengacu pada tindakan yang berdampak positif pada orang lain, baik dalam lingkungan sekitar maupun masyarakat secara keseluruhan. Karena menanamkan kebaikan melibatkan niat ikhlas untuk melakukan perubahan yang baik bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Selain itu, menanamkan kebaikan juga memerlukan cara yang baik untuk menyampaikan pesannya. Kebaikan juga dapat dianggap sebagai investasi hidup jika dilakukan dengan tulus. Dalam Islam, menanamkan kebaikan juga dikaitkan dengan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan kesederhanaan, yang harus ditanamkan pada diri pribadi. Menanamkan kebaikan juga dianggap sebagai suatu keharusan; itu dapat membuat orang yang menerimanya dan mereka yang melihat atau mendengarnya bahagia.
Konsep menumbuhkan kesejahteraan sebagai pemberi manfaat dari kebaikan
Menumbuhkan kesejahteraan melibatkan upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan setiap orang secara keseluruhan. Ini mencakup berbagai aspek kesejahteraan, seperti kesejahteraan fisik, ekonomi, sosial, dan psikologis.
Dalam penggabungan dua konsep tersebut merupakan upaya membuat pondasi kebaikan dengan terus menanamkan kebaikan dalam setiap amalan pribadi dan Lembaga sehingga tumbuhnya kesejahteraan Bersama dalam mencapai satu tujuan.
Filosofi tersebut ada dalam QS.Ibrahim,[14], 24-25
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الأمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (52)
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS.Ibrahim,[14], 24-25)
Ayat tersebut sebagai motivasi bahwa sesuatu yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Dan lingkungan akan merasakan buah dari kebaikan, karena tertancapnya pondasi yang kuat dan tidak akan hilang buah dari kebaikan tersebut yang dirasakan oleh manusia bahkan makhluk di bumi ini.
Pondok Quran Ke-14 akan terus menancapkan pondasi kebaikan dan menjulang tinggi agar memberikan buah manfaat yang dirasakan oleh seluruh makhluk di bumi ini.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan keberkahan kepada Pondok Quran dalam setiap Langkah kemajuan dan senantiasa memberikan kebaikan, kebermanafaat serta produktif untuk ummat. Aamiin
Dibaca 154x